search....

Kamis, 30 Juli 2009

METAFORA

METAFORA. Pemadanan langsung satu hal dengan hal lain, atau melihat sesuatu dengan perantaraan sesuatu yang lain, tanpa menggunakan kata-kata hubung pembanding.
Bila simile seakan perbandingan yang ragu, maka metafora adalah penyamaan yang tegas. Bila simile berpola A seperti B, maka metafora berpola A adalah B. Menurut I.A. Richards dalam "The Philosophy of Rhetoric" (1936), metafora terdiri dari dua bagian: tenor dan vehicle. Tenor adalah subjek yang hendak dijelaskan dengan sifat-sifat tertentu. Sedangkan vehicle adalah subjek lain yang sifat-sifatnya dipinjam untuk memperjelas. Ini hanya sekedar istilah. Penulis lain memakai istilah ground untuk tenor, dan figure untuk vehicle.
Sesunguhnya metafora itu lebih luas pembahasannya. Terlalu sempit tempat untuk metafora kalau ia hanya dibahas sebagai sebuah majas atau gaya bahasa. Metafora menuntut tempat istimewa dalam pembahasan Bahasa itu sendiri, secara luas. Metafora - dalam puisi - pun berhak untuk diberi perhatian lebih untuk digarap secara amat serius.
Contoh paling dahsyat untuk memahami metafora adalah sajak berikut ini:

a. Aku ini binatang jalang
    Dari kumpulannya terbuang

    Biar peluru menembus kulitku
    aku tetap meradang menerjang

("Aku", Chairil Anwar, "Aku Ini Binatang Jalang", Gramedia: Jakarta, 1986)

"Aku" ini (adalah) "binatang jalang". Metafora ini dihadirkan Chairil setelah dalam dua bait sebelumnya dia jelaskan apa yang ia tekadkan. Metafora itu mempertegas dan sekaligus dipertegaS oleh kehadiran dua bait itu: Kalau sampai waktuku / kumau tak seorang kan merayu / Tidak juga kau // Tak perlu sedu sedan itu.
Bait selanjutnya masih merupakan bagian dari bangunan metafora "Aku" Chairil (adalah atau sebagai) "binatang jalang" :
Luka dan bisa (a)kan (a)ku (karena aku adalah binatang yang jalang) -bawa berlari/ Berlari /  Hingga hilang pedih peri
Lebih dari sebagai majas, metafora dalam sajak ini adalah bangunan utama, yang mengukuhkan tegak berdirinya sajak. Tenaga sajak ini akan lembek kalau Chairil memilih menggunakan majas simile: Aku ini seperti binatang jalang.

0 komentar: